PUISI
MENUJU BAITULLAH
*****
*
*
*
*
*
*
*
*
Efy Afifah
November 2008
Go to the Holy land Mekah and Madinah soon before death comes
Kami datang Ya Allah
Memenuhi panggilanMu
Wajib sekali dalam seumur hidup
Urusan dunia segera kami tinggalkan
Sebelum ajal menjemput secara tiba-tiba……………..
Semua jiwa dan raga hanya tertuju padaMU
Terimalah amal ibadah kami ya Allah
Air mata ini bercucuran tanpa henti
DiharibaanMu……….
Kami bersujud dan berdoa tanpa lelah
Kami semua tanpa arti dan tak berdaya sedikitpun
Kami hanya seperti setitik debu………………………
(Efy)
MESJID NABAWI
Masya Allah
Tidak cukup kata-kata yang berserakan di muka bumi melukiskan keindahannya
Cahaya dimana-mana
10 menara yang indah
674 lampu kristal
12 payung raksasa
Marmer laksana kaca buatan dunia yang nomor wahid
Lukisan kaligrafi yang indah-indah bertatahkan emas kemilau
Tidak pernah puas mata memandang keliling mesjid
Doa-doa dipanjatkan penuh khusyu’
Raudah/Raudhatul Jannah (taman surga)
Hadis nabi: Diantara rumahku dan mimbarku adalah sebagian taman surga (Muttafaq Alaih)
Berdoalah di sana
Mustajab Do’a
(Efy)
LONGWAY TO MEKAH
Bis rombongan jama’ah asal Indonesia beriring-iringan berjalan kencang
Keluar dari kota Madinah menuju kota Mekah…….
Kabut debu pasir berhamburan seakan menyelimuti jalanan
Melewati padang pasir, pegunungan berbatuan dan meninggalkan rumah-
rumah dan toko-toko
Tinggal satu dua tenda di perkebunan kurma dan peternakan kambing
dan unta
Selama di perjalanan suci ini
Kalimat talbiyah terus berkumandang
Dzikir dan doa terus diperderas
Tidak ada kekuatan dan daya upaya melainkan karena Allah
Udara yang semakin kering dan gersang
Terik terus menggayut sampai menjelang sore
Diselingi dengan angin gurun yang bertiup kencang
Ya Allah
Terbayang nyata
Perjuangan nabi Muhammad saw dan para sahabat, syuhada
Hanya dengan berjalan kaki, berkendaraan unta dan kuda mengarungi padang pasir
Fasilitas dan perbekalan seadanya
Menerjang badai padang pasir
Berhati baja berbekal iman
Melawan musuh-musuh Allah dan nabi
Kini jamaah didalam bis full AC, berbekal makanan dan minuman yang
berlimpah ruah
Masih ada yang berkeluh kesah dan sakit
Astagfirullah
Tobat, tobat, istighfar…………….
Di tengah perjalanan suci ini perbekalan kami terus bertambah
Alhamdulillah
Nasi box, buah-buahan, roti, biscuit, kurma, air mineral dan air zam-zam
Masya Allah
Negeri ini sangat makmur
Negeri yang memfasilitasi tamu-tamu Allah
Barakallah…………….
(Efy)
MENUJU MINA
Perjalanan panjang
Menuju Mina
Debu-debu masih terus beterbangan
Masker tak pernah lupa untuk dipakai
Ransel ringan di punggung perbekalan secukupnya
Melewati padang tandus berbatuan
Terik, benar-benar terik
Letih, sangat letih sampai ke ubun-ubun
Lapar, haus, perbekalan semakin menipis
Mata berkunang-kunang, beserta mual, perut perih semua bercampur
baur……….
Pingsan seperti akan menyerang
Ataukah ajal akan segera datang?
Tubuh semakin mulai terasa ringan
Kedua kaki yang letih terus dipacu tanpa henti
Dimanakah Jamratul Aqabah, Ula dan Wustha?
Masih jauhkah?.........
Melewati terowongan Mina………..
Kalimat talbiyah labbaik Allahumma Labbaik….terus melantun
Air mata deras mengalir
Kekuatan do’a telah terbukti
Ya Allah kuatkan hati dan raga ini
Seluruh rintangan dalam perjalanan ini mulai sirna
Semua penyakit jiwa dan raga telah hilang
Heran kedua kaki segera cepat melangkah
Segala kepenatan dan kesusahan seakan lenyap………..
Mina ….Mina kami datang………..
Melempar jumrah
Kerikil-kerikil berhamburan…………
Mengusir syetan-syetan terkutuk...........
Selamanya………………………..
(Efy)
HAROM/TANAH SUCI
Aku tertegun
Benarkah aku berada disini………….
Harom….Harom………
Teriakan kenek angkot memanggil-manggil kemudian segera berlalu
Gelengan kepala tidak, tidak….
Aku ingin jalan kaki
Menikmati keindahan kota Mekah…….
Biarpun panas terik yang menyengat
Diatas kerudung kusampirkan sajadah
Masya Allah
Dibawah mentari yang sangat terik
Jamaah negro berjalan dengan semangat sambil mengobrol
Berjalan cepat tanpa alas kaki
Kuasa Allah
Saudara kita seiman itu tersenyum
Salam ya ukhti akhi………
Marhaban Indonesia
Kami mahluk mungil, yang tak kuat berpanas-panas ria
Sama-sama menuju Harom…………
(Efy)
HAJI DI PADANG ARAFAH
Di sini
Kita semua diuji
Perjuangan berat menanti
Betapa sulitnya untuk berdo’a, beribadah
Bila masih diselingi dengan keinginan duniawi
Saat antrian panjang untuk makan dan mandi
Tinggalkan semua rasa egois, berbantah-bantahan
Marah, iri, dengki, kikir, rakus, tamak, ghibah, dan semua sifat jelek lainnya……………
Pergunakan waktu disini dengan sebaik-baiknya
Berdo’a, tadarrus, beribadah tanpa henti
Ya Allah………….
Perjuangan ini begitu berarti
Di padang Arafah ini…………
Gambaran perjuangan nanti di padang mahsyar………….
Dimana matahari sangat dekat
Sejengkal di atas kepala kita
Terimalah amal ibadah kami ya Allah
Jadikan kami haji yang mabrur
Cucuran air mata jatuh di pipi…………
(Efy)
GELAR HAJI
Beruntunglah orang yang telah berjihad akbar ini
Dekat dengan Sang Khalik
Dipanggil untuk mendekat ke Baitullah
Akan tetapi bila riya dan pamer yang tampil
Atas dasar penilaian manusia
Hanya ingin dipuji, dihormati dan diistimewakan manusia
Akan sia-sialah amal ibadah ini………………………
Sesunggguhnya gelar haji yang disandang
Predikat yang melekat
Tak bisa lepas dari perilaku sehari-hari
Setiap detik mengingatkan diri ini
Untuk tidak melakukan lagi perbuatan-perbuatan jahiliyah
Yang membuang sisa umur dengan percuma…………….
(Efy)
Sabtu, 02 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar