Ka'bah

Ka'bah

Senin, 04 Januari 2010

Jangan abaikan reaksi klien saat hospitalisasi

Masuk ke rumah sakit untuk berobat atau sampai harus rawat inap merupakan kejadian yang stressful. Rumah sakit tampak dingin dan asing, sering tampak tidak jelas karena staf/tenaga kesehatan langsung pada rencana pengobatan tanpa pemberian penjelasan atau informasi yang minim. Langsung menjalani prosedur yang bermacam-macam dan kadang tampak menakutkan bagi klien atau keluarga.

Tiap-tiap institusi pelayanan kesehatan mempunyai kebijaksanan dan prosedur yang berbeda-beda yang harus diikuti pada awal masuk klien. Setelah berada di rumah sakit, klien menjalani berbagai tempat tergantung pada masalah kesehatan klien. Pada kenyataannya klien menghadapi kesulitan menemukan tempat/ruang periksa. Kondisi klien sendiri akan menentukan prosedur masuk yang luas, sebagai contoh: klien yang masuk ruang emergency, tidak boleh menjalani proses interview yang sama dengan klien yang masuk ke unit rawat jalan. Pada kasus emergency, anggota keluarga memberikan informasi yang penting, sementara klien ditransportasikan langsung ke ruang tindakan. Pegawai administrasi, dan tehnisi adalah orang-orang yang pertama terlibat.

Ketika klien dipindahkan ke ruang tindakan/emergency, klien mengalami perasaan sangat cemas tentang proses masuk sehingga seluruh personel rumah sakit harus melayani dengan sopan dan profesional. Jika satu orang menunjukkan sikap yang tidak caring, klien akan berasumsi bahwa seluruh personel rumah sakit tidak profesional. Dengan membuat klien dan keluarga merasa diterima, perawat dan anggota staf kesehatan lainnya mulai menetapkan hubungan yang terapeutik dengan klien. Setelah diidentifikasi, klien menerima gelang identifikasi yang berguna ketika terapi/ prosedur yang akan dilakukan seperti pemberian obat, pemeriksaan x-ray dan lain-lain. Dan khususnya berguna pada klien anak atau klien bingung atau koma.

Perawat memainkan peranan yang penting dalam mengkoordinasikan perawatan klien dari masuk sampai pulang. Tidak seperti pemberi pelayanan kesehatan yang lain, perawat menghabiskan seluruh waktu dengan klien. Disamping itu perawat mempunyai pandangan yang terbaik dalam pendekatan kebutuhan secara holistik dan perawatan klien.

Pemisahan proses masuk dan keluar merupakan masalah yang kritis. Kedua proses harus terintegrasi satu sama lain. Perawat mengidentifikasi kebutuhan perawatan klien, mengantisipasi kebutuhan fisik dan psikologis, keterlibatan anggota keluarga pada perencanaan perawatan dan membantu merujuk pada sumber-sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit dan di rumah.

Bila terjadi pemisahan pelayanan/perawatan, klien akan menerima pelayanan yang bervariasi secara berulang-ulang, tidak berhubungan dan tidak tepat. Koordinasi yang baik, adanya pendekatan multidisipliner akan menjamin rentang perawatan dari klien masuk sampai pulang.

Pada saat dirawat, klien mempunyai reaksi yang unik terhadap penyakitnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti usia, sikap terhadap penyakit, sikap dari orang lain, kemampuan beradaptasi terhadap penyakit. Sedangkan reaksi spesifik terhadap penyakit ditunjukkan dengan kecemasan, shock, denial, curiga, bertanya, merasa tak berarti dan kesepian, kemunduran dan ketergantungan, malu dan merasa bersalah, merasa ditolak, takut, menarik diri dan depresi, berusaha menyembunyikan keluhannya dengan berusaha melucu.

Hal seperti di atas, tentunya perlu intervensi perawat sejak awal. Dengan pendekatan yang komprehensif dan bersifat individual.Klien bukan merupakan obyek benda mati tetapi sebagai manusia yang utuh dan unik, tidak ada satupun individu yang sama dalam berespon maupun bereaksi terhadap penyakitnya. Perawat tidak hanya melindungi dan mendukung kemampuan klien beradaptasi, tetapi juga menemani dan mendengarkan apa yang disampaikan klien tentang perawatan yang diterimanya. Menjelaskan pentingnya makna spiritual bagi kejadian yang dialami saat ini.


Demikian tampak jelas bahwa penting sekali untuk tidak mengabaikan reaksi klien terhadap penyakitnya pada saat hospitalisasi, karena hal ini besar sekali pengaruhnya terhadap kesembuhan klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar